Nama : ASMANITA
NIM : N1A4 14 065
JUDUL:
BERANI
MATI
YANG PENTING BENAR
PENDAHULUAN
Judul karya ini, diambil berdasarkan film pendek yang memberikan kita pemahaman untuk memahami sebuah karya yang patut diapresiasi. dimana kisah antara guru dan murit yang sedang melakukan proses pembelajaran. pada film pendek tersebut guru memberikan tes matematik perhitingan 2 + 2 = 5. Pernyataan ini dengan tujuan agar siswa memahami dan membenarkan permasalahan tersebut.
Matematika
merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diajarkan dari mulai jenjang
pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Matematika merupakan mata pelajaran yang familiar di telinga kita, bahkan
seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang paling "killer". Dari
kecil kita sudah diperkenalkan dengan matematika oleh keluarga kita melalui
berhitung, hingga kini pun kita masih bercengkrama dengan banyak hal yang
berhubungan dengan matematika, statistika contohnya.
Berhitung
merupakan aktifitas sehari-hari tiada aktifitas tanpa menggunakan matematika,
akan tetapi banyak yang tidak tahu apa pengertian matematika, apa istilah
matematika dari berbagai negara, ruang lingkupnya dan masih banyak lagi. Manusia
memang tidak akan pernah terlepas dari matematika dalam hidunya.
Penjumlahan
Dalam Matemetika
Matematika
secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan
ruang; tak lebih resmi, orang mungkin mengatakan bahwa matematika adalah
penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah
pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika
simbolik dan notasi matematika; pandangan lain tergambar dalam filosofi
matematika.
Standar
kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi matematika yang
dibukukan dan harus ditunjukkan oleh siswa pada hasil belajarnya dalam mata
pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam komponen kompetensi dasar
beserta hasil belajarnya, indikator dan materi pokok untuk setiap aspeknya.
Pengorganisasian dan pengelompokan materi pada materi didasarkan menurut
disiplin ilmunya atau didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak
dicapai. Aspek atau ruang lingkup materi pada standar kompetensi matematika
adalah bilangan, pengukuran dan geometri, aljabar, trigonometri, peluang dan
statistik, dan kalkulus.
Matematika
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Selain dapat membantu
pekerjaan manusia melalui kontribusinya atas perkembangan teknologi, matematika
juga dapat mengembangan karakter manusia. Seperti halnya Mata pelajaran yang
diajarkan pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) yang di ajarkan berhitung
merupakan aktifitas sehari-hari tiada aktifitas tanpa menggunakan matematika,
akan tetapi banyak yang tidak tahu apa maksud dari penjumlahan matematika
tersebut. Bukan berarti memahami dasar matematika sudah dikatakan pintar atau
cerdas. Namun kecerdasan seorang siswa berwatak matematik dimana seorang siswa
tersebut berani menerapkan dan menguasai dasar perhitungan pada matematika
(Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
Ada pula
guru sengaja pada saat mata pelajaran matematika menguji kecerdasan yang
dimilki oleh para siswa, seperti pada film pendek tersebut dimana seorang guru
memberikan sebuah perhitungan penjumlahan, agar mendapat simpati reaksi siswa
yang berani membenarkan sebuah pernyataan salah. Sebab dalam matematika
perhitungan hanya memiliki dua persoalan “Salah” atau “Benar”. Sehingga
membangun karakter dalam diri siswa untuk memahami perhitungan. Dengan demikian
kecerdasan atau watak matematik tidak akan melekat tanpa keberanian seseorang
untuk menyatakan suatu hal benar dan takan berubah selamanya. Oleh karena itu, Perhitungan
dalam matematika memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia dapat membantu
serta mengembangkan karakter manuasia.
Kesimpulan
Berhitung
merupakan aktifitas sehari-hari tiada aktifitas tanpa menggunakan matematika,
akan tetapi banyak yang tidak tahu apa pengertian matematika. dalam matematika
perhitungan hanya memiliki dua persoalan “Salah” atau “Benar”. Sehingga
membangun karakter dalam diri siswa untuk memahami perhitungan. Dengan demikian
kecerdasan atau watak matematik tidak akan melekat tanpa keberanian seseorang
untuk menyatakan suatu hal benar dan takan berubah selamanya. Manusia memang
tidak akan pernah terlepas dari matematika dalam hidunya.
No comments:
Post a Comment