Penulis Indonesia yang mendunia

Penulis Indonesia yang mendunia

TUGAS PENULISAN KLP. 1 "ANGKA EMPAT BERUJUNG MAUT"

Wednesday 4 November 2015



Tugas Penulisan Kolom Artikel

Nama                   : Dwi Ris Ayuningsih Haris
Stambuk              : N1A414121
Judul
ANGKA EMPAT BERUJUNG MAUT
            Dalam Penulisan kali ini, penulis ingin menceritakan sebuah kisah yang berasal dari film pendek. Walaupun penulisan kali ini baru tahap awal, tetapi penulis yakin dengan keteguhan dan rasa percaya diri, akan menghasilkan karya yang baik. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah penulisan kolom artikel yang telah memotivasi hingga penulis bisa menghasilkan karya sebuah tulisan.
            Pembahasan  pada film pendek yang berjudul TWO & TWO yang berdurasi 6 menit 51 detik ini, mungkin memberikan tanya pada pembaca apa makna dari film ini, karena kebiasaan masyarakat pada umunya kurang merespon baik, tentang film yang berdurasi pendek ini, karena sebabnya memberikan rasa penasaran yang tinggi bagi yang menonton. Film ini  menceritakan tentang lingkup sekolah yang dimana kita ketahui bahwa Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak, sekolah merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu pengetahuan. Di Sekolah juga kita mendapatkan teman dan bersosialisasi dengan orang lain. Tetapi lain halnya dengan film ini, dimana penulis telah melihat dan memahami apa makna yang terkandung dari film tersebut, dan barulah penulis bisa mendapatkan hasil dari menyimak film tadi yang menurut penulis merupakan poin penting yang terdapat dalam film  TWO & TWO yaitu ;
1.    Kepala Sekolah

Di dalam film ini Kepala Sekolah yang memberikan informasi dan perubahan tentang tata tertib yang berlaku di sekolah dan harus ditaati dan dilaksanakan.

2.    Siswa laki-laki

Di dalam satu kelas ini terdapat beberapa anak laki-laki yang dimana pada film ini, siswa ini  menggambarkan siswa yang disiplin dan taat akan peraturan dan juga patuh pada gurunya, siswa di film ini sama seperti pada siswa pada umumnya, yang dimana menerima pelajaran dari guru .

3.    Guru  
Guru di film ini menerapkan kepada siswa untuk selalu menaati peraturan yang berlaku di sekolah dan juga menegaskan kepada siswa untuk mendengarkan arahan dari guru  maupun dari Kepala Sekolah.
4.    3 siswa  terbaik
3 siswa terbaik di film ini menceritakan bahwa mereka sangat menaati peraturan yang ada di sekolah dan juga mengikuti arahan baik kepala sekolah maupun dari bapak gurunya.

Ø Berikut sinopsis cerita yang bisa penulis ceritakan  dari film TWO & TWO.
             
Di mulai di pagi hari dimana para siswa berkumpul di dalam ruang kelas dan melakukan aktivitas   saling bergurau,  berbincang dengan teman sekelasnya, sambil menunggu guru datang, dan ketika para siswa lagi asyik berbicara seketika pintu terbuka menandakan guru telah datang dan seketika pula para siswa berdiri secara serentak dan kelaspun menjadi hening tanpa suara. Sementara pak guru menuju meja guru dan siswa tidak diperkenankan duduk, tetapi tetap berdiri. Terlihat pak guru mengamati jam tangannya melihat waktu, dan sementara itu terdengar dari sudut ruangan kelas yang keluar dari pengeras suara (speaker). Ternyata sumber suara dari Kepala Sekolah yang memberikan informasi bahwa ada beberapa informasi penting yang harus diketahui oleh para siswa, dan intruksi selanjutnya akan di beritahukan oleh bapak guru, seusai kepala sekolah menutup pesan saura, guru mengambil sebuah kapur dan memulai menuliskan di papan tulis angka  2 + 2 = 5 serentak ekspresi para siswa merasa kebingungan dan kelaspun ribut, dengan suara yang keras guru menyuruh siswa untuk diam, setelah itu guru tetap membaca 2 + 2 = 5   dan menyuruh siswa untuk mengikuti sampai beberapa kali dengan suara yang lantang .  sontak siswa yang duduk di depan berdiri sambil mengangkat tangannya dan  mengkoreksi pernyataan dari bapak guru bahwa sanya yang benar adalah 2 + 2 = 4 akan tetapi guru malah memberi tahu bahwa tidak ada yang perlu dipertanyakan dan melarang siswa untuk berfikir yang tidak penting dan menyuruh siswa itu duduk kembali dan diam. Kemudian guru mengarahkan para siswa untuk mengeluarkan buku catatan untuk menuliskan  2 + 2 = 5 pada saat guru berbicara ada seorang sisswa berdiri karena ia merasa apa yang dikatakan oleh gurunya itu tidak benar, siswa itu langsung mengucapkan bahwa sanya hasil 2 + 2 = 4  bukan 5.
Siswa itupun merasa tidak menerima pernyataan dari pak gurunya ia terus menanyakan dan tidak menerimnya, kemudian guru menunjuk siswa dengan sangat marah dan memerintahkan siswa tersebut untuk meninggalkan tempat sebelum gurunya kembali, ternyata pada saat itu bapak guru memanggil 3 siswa terbaik dan guru itu menanyakan hal yang sama yaitu tentang pernyataan 2 + 2 = 5   dan serentak ketiga siswa itu menjawab 2 + 2 = 5  sama persis apa yang di berikan oleh bapak guru tadi.dan siswa pun disuruh naik kedepan kelas untuk menuliskan kembali di papan tulis apa yang menajadi jawaban yang menurutnya benar. Dan mulailah siswa itu menullis dengan sedikit ketakutan melihat tatapan gurunya dan juga ke 3 siswa yang ada di depannya yang ingin menerkamnya, akan tetapi iya tetap teguh dengan pendiriannya dan memberanikan diri untuk menghapus  angka 5 menjadi angka 4  setelah itu siswa membalikkan badan menghadap ke 3 siswa yang semnetara berdiri etpat dihadapannya  sambil mngacungkan senjata yang bersiap menembak, seketika pula peluru menembus dada seorang siswa tadi dan darahnya muncrat hingga kepapan tulis mengalir diantara angka 4 . Dan kemudian pak guru mnyuruh ke 3 siswa itu untuk membawa siswa yang ditembak tadi untuk keluar dari kelas. Ekspresi para siswa langsung berubah, syok dan merasa ketakutan. Dengan muka tanpa bersalah guru itu lalu menghapu darah yang ada di papan tulis dan menuliskan kembali 2 + 2 = 5   dan menyuuruh siswa untuk membaca dengan suara yang keras berkali-kali sampai pada akhirnya guru menyuruh para siswa untuk menulis di buku catatan tentang 2 + 2 = 5   dan terlihat tanpa sepengetahuan oleh gurunya ada seorang siswa yang menuliskan di dalam bukunya 2 + 2 = 5 akan tetapi siswa itu menyoret angka 5  dengan mengganti angka 4.   

simpulan
            hikma  yang terkandung dari cerita diatas bahwa sanya ketika kita merasa, apa yang kita lakukan itu benar dan bisa dibuktikan kebenarannya selagi kita mampu bertanggung jawab atas kebenaran yang kita ucapkan, tidak ada yang bisa menghalangi sekalipun harus berhujung darah atau nyawa. Seperti yang dilakukan pada siswa daitas iya tetap teguh memperthankan yang iya anggap benar walaupun konsekuensinya  harus mati tertembak.
























           




           


 





           


 













           



No comments:

Post a Comment