Penulis Indonesia yang mendunia

Penulis Indonesia yang mendunia

TUGAS PENULISAN KLP. 3 "KHAYALAN KEHIDUPAN"

Thursday 5 November 2015



NAMA       : HOLIS PODADA

Artikel
Judul : khayalan kehidupan
                                                                PENDAHULUAN
 pilihan pendek ini adalah filem yang berjudul imaji yang di sutradarai oleh Suarbi Giandra deengan gendre drama dengan durasi 0,4 menit, 56 detik. Dari judul imaji kita juga bias mengetahui bahwa isi file mini adalah khayalan atau pun angan-angan seseorang yang digambarkan dalam kehidupan sosialnya.
            Diman sitokoh membayangkan tentang kehidupannya dimasa yang akan dating dan perjalan hidupnya di masadepan. Dengan filem ini seseorang dapat termotifasi untuk selalu mengasa pemikiran dan tak berputus asa ketika menghadapi kesulitan atau masala-masalah yang sulit diselesaikan.
                                                                          ISI
 Dipagi hari tokoh dalam imaji terbangun dari tidurnya dengan membuka kedua matanya. Matahari yangterbit dari ufuk timur memancarkan sinar dari kaca jendela, dari cahaya matahari ia menyadari bahwa dia masih hiduo didunia dan tuhan memberinya kesempatan untuk selalu memujanya sesuai dengan keyakinanya, ketika sitokoh memulai kehidupan yang baru hari demi hari akan dia lalui dimana waktu harus dilewati dengan baik karena waktu akan terus berputar, angin yang selalu bertiup akan memberi ketenangan dan keyakinan kepada dirinya. Ia membayangkan bahwa suatu hari dirinya akan menjadi luarbiasa.
            Selanjutnya tokoh dalam filem pendek imaji bercermin dan melihat foto tokoh-toko terkenal dan dia mensukuri atas apa yang mereka lakukan semuanya adalah kemegahan dunia yang tak dimiliki oleh setiap orang dari foto tersebut dia dapat mengingat tentang kejeniusan kewibawaan serta keberanian yang membuatnya seolah-olah memiliki jiwa semangat dalam dirinya.
            Ia juga tak lupa memandangi dirinya didepan cermin dan meliihat gerakan repleks yang mengingatkan tentang bentuk wajahnya. Sitokoh juga menatap cermin dan juga mengetawai bentuk wajahnya sendiri. Ia juga mensyukuri atas kedua tangan yang dimilikinya, kemudian ia membayangkan bagaimana kalau tangannya itu diciptakan menjadi empat. Dengan keempat tangan sitokoh membayangkan bahwa ia dapat melakukan hal-hal apa saja yang dia inginkan contohnya seperti menyisir rambut, member penyegar pada mulutnya, dan mencabut bulu hidungnya dengan cepat. Namun semua hanya angan-angannya saja yang menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
            Ketika dia sedang menyendiri dan merenung dia sering bersama teman atau sahabatnyakarena menurutnya sahabat adalah kisah inspirasi yang selalu memotifasinya agar dia selalu semangat melalui hidupnya.
            Pemkiran yang dimilikinya selalu terasa artinya dia selalu tidak untuk berputusasa dan selalu berfikir positif. Dia dapat melihat cermin kehidupan itu dari seorang pengemis yang duduk sambil memegang kemasan gelas air mineral sebagai tempat yang digunakan untuk mengemis. Tokoh dalam filem itu juga menggambarkan bahwa itulah contoh orang-orang yang selalu melihat kebawah tampa dan tak memandang kedepan. Ia juga mempunyai harapan, dimana harapan itu hanya dapat ia lukiskan pada selembar kertas. Dia melukis si pengemis dengan harapan dia mengubah raut wajah si pengemis menjadi sebuah senyuman. Namun si tokoh tidak dapat berbuat apa-apa karena keterbatasan fisik yang dimilikinya. Seorang wanita mendekatinya dan berfikir bahwa harapannya masih ada. Kemudian ia sadar bahwa itu semua yang dia lakukan hanyalah sebuah khayalan (imajinasi)
                                                                 KESIMPULAN
 filem pendek imajinasi mencermikan kehidupan dimana waktu akan terus berjalan, bumi akan terus berputar dan setiap waktu harus digunakan dengan baik. Kemudian teman itu sangat penting ketika kita mempunyai masalah, kehadiran mereka sangat dibutuhkan.
            Hidup harus melihat kedepan dan jangan melihat kebawah. Dengan melihat kedepan maka rasa putus asa tak akan timbul. Dari kekurangan fisik yang dialami tokoh dengan tubuh yang tidak normal bukan berarti tak memiliki harapanyang besar.

            Dalam kehidupannya sitokoh bercermin dan menanyakan dalam hatinya, siapa dirinya dan orang lain. 

No comments:

Post a Comment