Penulis Indonesia yang mendunia

Penulis Indonesia yang mendunia

TUGAS PENULISAN KLP.1 "PERJUANGAN DEMI ANGKA EMPAT DISELIMUTI DARAH"

Thursday 5 November 2015






Tugas Penulisan Kolom Artikel
Nama                   : Haryani
Stambuk              : N1A41075
Judul                     : perjuangan demi angka empat diselimuti darah.

  •  Pengantar


Dalam penulisan karya sastra kali ini, penulis ingin memberikan kita ilmu pengetahuan yang harus kita pahami dan pembelajaran yang sangat baik untuk memahami arti kehidupan seorang manusia.  Puji Syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT. Dengan berhasilnya penulis membuat sebuah tulisan ini meski baru tahap awal bagi penulis, ia akan tetap memiliki semangat yang sangat tinggi di karenakan penulis berfikir bahwa dengan menulis ia akan tetap diingat dalam masyarakat dan terhindar dari kejahatan. Sebab menulis adalah bekerja untuk keabadian. Rasa syukur yang kedua penulis ucapkan kepada dosen pembimbing sekaligus sebagai dosen mata kuliah Penulisan Kolom Artikel karena berkat dialah penulis termotifasi untuk belajar menghasilkan sebuah karya dengan cara menulis.

  •  Sinopsis

Berikut cerita singkat dalam film yang berjudul ”Two and Two” yang berdurasi 6 menit 51 detik. Dimana film ini menceritakan kisah seorang guru dan para siswanya. Awal ceritanya para siswa semua berada diruangan kelas sambil bercanda dengan teman yang satu dan teman lainnya. Lalu beberapa menit kemudian guru mereka membuka pintu dan masuk kekelas secara tiba-tiba, lalu para siswa tersebut berdiri dan memberikan penghormatan pada guru tersebut. Setelah itu mereka ingin duduk kembali akan tetapi guru tersebut mengangkat tangannya dengan tujuan agar semua siswa mendengar arahan (rekaman) dari sudut ruangan tersebut. Beberapa menit kemudian guru mereka melihat jam tangannya setelah itu ia melangkah mengambil kapur tulis, lalu guru tersebut menuliskan perhitungan 2+2=5 dipapan tulis. Akan tetapi  para siswa kelihatannya kebingungan dan mengeluarkan sedikit keributan karena tidak setuju dengan pertanyaan dan jawaban dipapan tulis. Lalu guru mereka berkata agar diam. Dan mengulang kembali perkataannya bahwa 2+2=5 seolah-olah mereka dipaksa untuk menyetujui  perkataan gurunya. Lalu guru tersebut mengulang kembali perkataanya terhadap para siswanya, dan apa boleh buat para siswa pun menjawab mengatakan lima. Tiba-tiba ada salah satu siswa yang menyanggah jawaban dan pertanyaan dipapan tulis bahwa 2+2=4, lalu guru emosi dan keluar dari kelas. Tak lama kemudian guru tersebut masuk kembali dan membawa tiga orang siswanya, lalu guru  tersebut memberikan pertanyaan yang sama dan ketiga siswanya menjawab lima. Lalu kemudian siswa yang mengatakan 2+2=4 dipanggil kedepan oleh gurunya untuk menuliskan jawabannya. Sejenak ia berbalik kebelakang dihadapan semua siswa akan tetapi ia memperhatikan ketiga orang siswa yang ada dihadapannya sambil mengangkat dan menodorkan senjata nya. Dan berbalik kembali dihadapan papan tulis untuk menulis dipapan bahwa 2+2=4. Setelah ia menulis angka tersebut seketika itu pula ia ditembak mati oleh ketiga orang siswa yang dibawa oleh gurunya demi mempertahankan jawaban angka empat. Lalu setelah itu gurunya menghapus tulisan yang ada dipapan tulis yang disertai dengan percikan darah siswa yang ditembak mati tersebut. Lalu akhir ceritanya mereka disuruh membuka bukunya dan menulis 2+2=5 yang sudah ditulis dipapan tulis. Ternyata, ada salah satu seorang siswa yang satu pemahaman dengan siswa yang ditembak mati tersebut. Awalnya ia menuliskan dibukunya bahwa 2+2=5 tetapi kemudian ia menghapus angka 5 tersebu danmenambahkan angka empat disampingnya.

  •  Penutup :
               
                Kesimpulan yang dapat kita ambil dari cerita film pendek ini yaitu :

1.       Jangan jadi pemimpin yang egois, kebenaran harus tetap di tegakan walaupun harus mempertaruhkan nyawa, jangan hanya diam jika melihat sesuatu yang tidak benar atau ketidakadilan kita harus berusaha agar yang benar itu harus dibenarkan dan yang salah itu harus diluruskan.
2.       Apabila kita merasa benar dan alasan kita masuk akal, kita harus berusaha agar mampu bertanggung jawab atas kebenaran yang kita ucapkan. Seperti yang dilakukan pada siswa diatas, iya tetap teguh pendirian untuk memperthankan yang iya anggap benar walaupun konsekuensinya iya harus rela ditembak mati.

No comments:

Post a Comment