Tugas
Penulisan Kolom Artikel
Nama : Haryani
Stambuk : N1A41075
Judul : perjuangan demi angka
empat diselimuti darah.
- Pengantar
Dalam penulisan karya sastra kali ini, penulis ingin memberikan
kita ilmu pengetahuan yang harus kita pahami dan pembelajaran yang sangat baik
untuk memahami arti kehidupan seorang manusia.
Puji Syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT. Dengan berhasilnya penulis membuat
sebuah tulisan ini meski baru tahap awal bagi penulis, ia akan tetap memiliki
semangat yang sangat tinggi di karenakan penulis berfikir bahwa dengan menulis
ia akan tetap diingat dalam masyarakat dan terhindar dari kejahatan. Sebab
menulis adalah bekerja untuk keabadian. Rasa syukur yang kedua penulis ucapkan
kepada dosen pembimbing sekaligus sebagai dosen mata kuliah Penulisan Kolom
Artikel karena berkat dialah penulis termotifasi untuk belajar menghasilkan
sebuah karya dengan cara menulis.
- Sinopsis
Berikut cerita singkat dalam film
yang berjudul ”Two and Two” yang berdurasi 6 menit 51 detik. Dimana
film ini menceritakan kisah seorang guru dan para siswanya. Awal ceritanya para
siswa semua berada diruangan kelas sambil bercanda dengan teman yang satu dan
teman lainnya. Lalu beberapa menit kemudian guru mereka membuka pintu dan masuk
kekelas secara tiba-tiba, lalu para siswa tersebut berdiri dan memberikan
penghormatan pada guru tersebut. Setelah itu mereka ingin duduk kembali akan
tetapi guru tersebut mengangkat tangannya dengan tujuan agar semua siswa
mendengar arahan (rekaman) dari sudut ruangan tersebut. Beberapa menit kemudian
guru mereka melihat jam tangannya setelah itu ia melangkah mengambil kapur
tulis, lalu guru tersebut menuliskan perhitungan 2+2=5 dipapan tulis. Akan
tetapi para siswa kelihatannya kebingungan
dan mengeluarkan sedikit keributan karena tidak setuju dengan pertanyaan dan
jawaban dipapan tulis. Lalu guru mereka berkata agar diam. Dan mengulang
kembali perkataannya bahwa 2+2=5 seolah-olah mereka dipaksa untuk menyetujui perkataan gurunya. Lalu guru tersebut
mengulang kembali perkataanya terhadap para siswanya, dan apa boleh buat para
siswa pun menjawab mengatakan lima. Tiba-tiba ada salah satu siswa yang
menyanggah jawaban dan pertanyaan dipapan tulis bahwa 2+2=4, lalu guru emosi
dan keluar dari kelas. Tak lama kemudian guru tersebut masuk kembali dan
membawa tiga orang siswanya, lalu guru
tersebut memberikan pertanyaan yang sama dan ketiga siswanya menjawab
lima. Lalu kemudian siswa yang mengatakan 2+2=4 dipanggil kedepan oleh gurunya
untuk menuliskan jawabannya. Sejenak ia berbalik kebelakang dihadapan semua
siswa akan tetapi ia memperhatikan ketiga orang siswa yang ada dihadapannya
sambil mengangkat dan menodorkan senjata nya. Dan berbalik kembali dihadapan
papan tulis untuk menulis dipapan bahwa 2+2=4. Setelah ia menulis angka
tersebut seketika itu pula ia ditembak mati oleh ketiga orang siswa yang dibawa
oleh gurunya demi mempertahankan jawaban angka empat. Lalu setelah itu gurunya
menghapus tulisan yang ada dipapan tulis yang disertai dengan percikan darah
siswa yang ditembak mati tersebut. Lalu akhir ceritanya mereka disuruh membuka
bukunya dan menulis 2+2=5 yang sudah ditulis dipapan tulis. Ternyata, ada salah
satu seorang siswa yang satu pemahaman dengan siswa yang ditembak mati
tersebut. Awalnya ia menuliskan dibukunya bahwa 2+2=5 tetapi kemudian ia
menghapus angka 5 tersebu danmenambahkan angka empat disampingnya.
- Penutup :
Kesimpulan
yang dapat kita ambil dari cerita film pendek ini yaitu :
1.
Jangan jadi pemimpin yang egois, kebenaran harus tetap
di tegakan walaupun harus mempertaruhkan nyawa, jangan hanya diam jika melihat
sesuatu yang tidak benar atau ketidakadilan kita harus berusaha agar yang benar
itu harus dibenarkan dan yang salah itu harus diluruskan.
2.
Apabila kita merasa benar dan alasan kita masuk akal,
kita harus berusaha agar mampu bertanggung jawab atas kebenaran yang kita
ucapkan. Seperti yang dilakukan pada siswa diatas, iya tetap teguh pendirian
untuk memperthankan yang iya anggap benar walaupun konsekuensinya iya harus rela
ditembak mati.
No comments:
Post a Comment