Nama : SRI WAHYUNI
NIM
:
N1A4 14 103
Judul :
HABIS MANIS
SERPAH DIBUANG
Pendahuluan
ILMU pengetahuan
merupakan buah dari proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran terdapat
aktivitas psikis, di antaranya membaca. Membaca adalah jendela dunia. Membaca
dapat membuka cakrawala berpikir seseorang. Membiasakan kebenaran ternyata jauh
lebih berat dari pada membenarkan kebiasaan. Hampir sebagian besar manusia
tidak menyangkal bahwa kebiasaan membaca adalah baik dan positif. Namun, tidak
semua orang dapat menanamkan kegemaran membaca.
Buku adalah gudang
ilmu, membaca adalah kuncinya. Semboyan atau pepatah sederhana ini memiliki
makna yang sangat luas. Kualitas sumber daya manusia akan meningkat secara
signifikan tatkala manusia dapat menumbuhkan kegemaran membaca, menulis dan
menyampaikannya dalam bentuk karya menarik bahkan digemari. Seseorang tidak
akan bisa menulis manakala tidak bisa membaca dan memahami dirinya dan
sekitarnya.
BUKU merupakan hal
penting bagi kita, dengan buku kita bisa mempelajari banyak hal yang tidak kita ketahui sebelumnya. Buku
memberikan pencerahan dan segudang ilmu berharga bagi siapa saja yang dapat mengeksplorasinya dengan baik sekaligus
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku (Book)
Buku
adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya. Buku adalah jendela dunia.
Pepatah-pepatah itu tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pepatah yang
menurut saya, tak pernah usang oleh waktu. Dan ini saya yakini dengan sepenuh
hati. Tentu saja, karena buku harus menjadi sahabat dalam hidup kita. Buku juga
harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Dengan buku
kita bisa melihat sisi lain dari dunia kita ini yang ternyata sangat
bermacam-macam bentuknya. Membuat kita bisa mengetahui apa yang sebelumnya
tidak kita ketahui. Beberapa sifat buku yang menurut saya patut menjadi alasan
untuk kita mencintainya adalah karena buku selalu up to date. Walaupun buku
telah berumur puluhan bahkan ratusan tahun, tapi buku selalu menyimpan
informasi yang akurat sebagai media untuk mengetahui data peradaban yang ada saat
itu.
Buku selalu kaya
dengan imajnasi. Membayangkan apa yang tertulis di buku membuat kita seperti
membangun imajinasi versi pikiran kita sendiri. Mengajak diri kita untuk
berkreasi dengan menenggelamkan diri dalam alur atau setting yang terdapat dalam
buku. Itu menjadikan kita belajar untuk mengerti dunia lain yang sebelumnya tak
pernah terpikir oleh kita. Dengan membaca buku dapat membuat kita tergerak
untuk menulis. Mendeskripsikan sesuatu hal menurut kacamata kita sendiri.
Menulis membuat kita bebas menciptakan dunia yang ingin kita bangun. Kita bisa
mengungkapkan apa yang kita rasakan. Dan menulis adalah sarana yang paling
efektif dalam mengungkapkan perasaan. Juga bisa menawarkan pemikiran baru pada
orang lain.
Buku juga selain
dijadikan tempat penyedia informasi, juga dijadikan wahana hiburan bahkan
menjadi sahabat yang selalu dikagumi. Dengan berbagai ekspresi dalam benak
imajinasi pikiran kita, mengajak kita mengungkapkan sesuatu yang kita mau dari
hal-hal yang lucu, menyenangkan, kreatif, seni, cinta, dan keindahan. Bahkan
karena bentuknya yang persegi dapat dijadikan benda untuk mecelakan orang lain
begi mereka yang sedikit tidak normal (sakit jiwa). Semakin maju dunia
teknologi, sebuah buku selalu terjadi perubahan bagi mereka ingin menambah kegunaa
dan kekurangan didalamnya. Akhirnya semakin banyak buku yang mengalami
perubahan, semakin banyak pula buku-buku yang berumuran lama hanya jadi sebuah
pajangan dan lama-kelamaan jadi rusak tak berguna.
Buku yang berguna,
apabila pemilik buku selalu merawat dan menjaga buku seperti halnya menjaga
dirinya sendiri. Namun banyak dari kalangan kita kurang menyadari pentingnya
sebuah buku, yang tadinya bentuknya utuh, bersih tanpa coretan kini buku yang
penuh guna ternoda dengan bercak-bercak coretan kotor, sobek, bahkan basah dan
kotor disebabkan makan atau minuman saat menggunakannya. Tentu saja, hal
tersebut membuat buka menjadi tak bermakna lagi semakin lama kita akan
meninggalkannya karena bentuk dan isinya pun sudap sobek dan penuh coretan.
Sehingga kita hanya akan menjadikannya simpanan di tempat yang tak layak lagi
seperti sampah.
Jadikan “Buku adalah Sebagai jendela dunia”, pepatah
yang tak pernah usang oleh waktu. karena buku harus menjadi sahabat dalam hidup
kita. Semboyan atau pepatah sederhana ini memiliki makna yang sangat luas. Kualitas
sumber daya manusia akan meningkat tatkala manusia dapat menumbuhkan kegemaran
membaca, menulis dan menyampaikannya dalam bentuk karya menarik bahkan digemari.
Kesimpulan
Buku selalu kaya
dengan imajnasi. Membayangkan apa yang tertulis di buku membuat kita seperti
membangun imajinasi versi pikiran kita sendiri. Mengajak diri kita untuk
berkreasi dengan menenggelamkan diri dalam alur atau setting yang terdapat
dalam buku. Itu menjadikan kita belajar untuk mengerti dunia lain yang
sebelumnya tak pernah terpikir oleh kita. Buku
juga selain dijadikan tempat penyedia informasi, juga dijadikan wahana hiburan
bahkan menjadi sahabat yang selalu dikagumi. Dengan berbagai ekspresi dalam
benak imajinasi pikiran kita, mengajak kita mengungkapkan sesuatu yang kita mau
dari hal-hal yang lucu, menyenangkan, kreatif, seni, cinta, dan keindahan. Buku
yang berguna, apabila pemilik buku selalu merawat dan menjaga buku seperti
halnya menjaga dirinya sendiri. Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah
kuncinya. Buku adalah jendela dunia.
No comments:
Post a Comment