Penulis Indonesia yang mendunia

Penulis Indonesia yang mendunia

TUGAS PENULISAN KLP.1 "KEBENARAN YANG MEMBUNUH"

Thursday 5 November 2015


NAMA            : INTAN JUWITA
STAMBUK    : N1A4 14 047

KELOMPOK 1
FILM TWO & TWO

KEBENARAN YANG MEMBUNUH

A. Pendahuluan
            Pada hakikatnya kebenaran merupakan hal yang disukai oleh orang kebanyakan. Hal ini karena kebenaran merupakan sesuatu yang mutlak dan tidak mengandung kebohongan atau kepalsuan. Namun kadangkala kebenaran menjadi tidak baik di mata orang lain meskipun kebenaran itu memang mutlak. Kebenaran yang ada malah menjadi masalah atau dianggap sebagai sesuatu yang tidak baik dilingkungan orang-orang yang salah. Sehingga orang yang memegang teguh kebenaran akan mendapat perlawanan oleh orang-orang yang tidak mengetahui kebenaran itu.

B. Isi
            Pada film pendek berdurasi 06 menit 51 detik yang berjudul Two & Two pokok permasalahan yang terdapat adalah kebenaran. Jika dipahami lebih dalam, sebenarnya film ini juga memiliki pokok permasalahan lain yaitu loyalitas. Loyalitas merupakan sifat patuh atau taat seseorang kepada orang lain yang dianggap lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya. Dalam film ini memperlihatkan keberanian seorang siswa yang memperjuangkan sesuatu yang menurutnya merupakan sebuah kebenaran, tetapi perjuangannya itu mengantarnya bertemu dengan maut. Siswa pemberani tersebut mengatakan hal yang memang benar, tetapi hal ini jelas salah karena siswa tersebut tidak mengikuti instruksi kepala sekoah yang mengatakan bahwa pada hari itu semua siswa harus mengikuti semua yang diinstruksikan oleh guru yang mengajar di dalam kelas. Sementara itu dipandang oleh sisi seorang guru, apa yang dilakukan oleh siswanya tersebut adalah hal yang salah, meskipun yang dikatakan siswa tersebut memang benar, sehingga pantas untuk dihukum hingga meninggal. Sikap yang dimiliki siswa tersebut adalah sikap yang tidak loyal, yang seharusnya mengikuti instruksi kepala sekolahnya. Siswa tersebut hanya menuruti kebenaran yang ada, tapi tidak mengingat loyalitas yang harus diutamakan di sekolah itu. Akhirnya ketidakloyalitasan siswa tersebut yang memegang teguh kebenaran membuatnya meninggal dalam kebenaran namun tidak loyal.
            Film Two & Two diawali pemandangan siswa-siswa di dalam sebuah kelas yang sedang bercanda antar teman sembari menunggu guru mereka yang akan memasuki kelas. Ketika seorang guru laki-laki berparas keras masuk, seketika suasana menjadi sepi dan serempak para siswa berdiri sebagai tanda menghormati guru tersebut. Pada saat hendak duduk para siswa diinstruksikan oleh guru agar tetap berdiri, maka mereka pun mengikutinya. Guru tersebut kemudian melihat jam tangannya untuk beberapa detik, kemudian mengarahkan pandangannya pada sebuah pengeras suara yang tergantung di dinding kelas, yang kemudian sebuah pemberitahuan terdengar dari pengeras suara. Ternyata suara yang keluar adalah suara kepala sekolah yang memberitahukan kepada para siswa untuk mengikuti semua instruksi yang disampaikan oleh guru yang mengajar di kelas mereka, apapun itu. Setelah pemberitahuan selesai, sang guru kemudian mengambil sebatang kapur kemudian menuliskan 2 + 2 = 5 di papan tulis. Keadaan kelas tiba-tiba menjadi sedikit gaduh, kemudian sang guru menginstruksikan pada siswanya agar diam, lalu membacakan apa yang telah ditulisnya dan menyuruh para siswa mengukuti ucapannya.  Seorang siswa yang merasa bahwa pernyataan gurunya adalah salah, kemudian mengacungkan tangan dan berdiri sembari bertanya bahwa bukankah 2 + 2 = 4 sebagaimana yang ada di dalam pikiran siswa tersebut, tetapi sang guru tidak membenarkan perkataan siswanya. Setelah merasa cukup memberikan jawaban, sang guru kembali mengatakan hal yang sama kepada para siswa bahwa 2 + 2 = 5 dan menyuruh para siswa untuk mengikutinya hingga beberapa kali. Sampai akhirnya seorang siswa tiba-tiba saja berdiri dan memberanikan diri mengatakan bahwa 2 + 2 = 4 dan akan selalu begitu. Sang guru yang merasa tidak dihormati oleh siswanya memarahi siswa tersebut karena mengeluarkan pendapat tanpa mengacungkan tangan terlebih dulu, dan memberikan pernyataan yang bertolak belakang dengan apa yang diberikan olehnya. Tetapi siswa tersebut tidak memperdulikan gurunya, dan berbalik kepada teman-temannya untuk meyakinkan bahwa 2 + 2 = 4. Sang guru bertambah marah kemudian menyuruh siswa tersebut diam dan tidak bergerak sampai sang guru kembali, setelah itu guru tersebut keluar dari ruang kelas. Saat itu teman-teman siswa yang lain mengatakan kepada siswa pemberani tersebut bahwa sang guru akan membunuh siswa pemberani itu karena telah membuat masalah.
Selang beberapa menit, sang guru pun kembali dan membawa tiga siswa yang lebih tua dari para siswa yang berada di dalam kelas. Ketiga siswa tersebut merupakan siswa-siswa terbaik di sekolah itu. Ketiga siswa senior yang berdiri di depan kelas kemudian diberikan pertanyaan oleh guru tersebut, yang menanyakan berapa hasil dari 2 + 2, dan serempak ketiganya menjawab 5. Siswa pemberani yang masih berdiri sejak tadi kemudian disuruh ke depan untuk menuliskan jawaban hasil dari 2 + 2 dan sang guru mengatakan bahwa itu adalah kesempatan terakhir siswa tersebut. Sang siswa pun mengambil sebatang kapur yang disodorkan oleh gurunya, sementara di belakang siswa tersebut telah berdiri ketiga siswa tadi yang menyodorkan senjata ke arahnya. Tanpa keragu-raguan siswa tersebut kemudian menulis jawaban angka 4 di papan tulis, sehingga bertuliskan 2 + 2 = 4, setelah itu siswa tersebut membalikan badannya kepada ketiga siswa senior. Tanpa membuang waktu ketiga siswa senior menarik pelatuk yang menembakkan peluru ke arah siswa pemberani itu, akhirnya siswa tersebut meninggal dengan darah yang memuncrat di papan tulis. Jasad siswa pemberani tadi kemudian dibawa keluar oleh ketiga siswa senior, dan sang guru kembali melanjutkan pelajarannya. Kembali sang guru mengatakan 2 + 2 = 5, dan menanyakan pada para siswa berapa hasil dari 2 + 2 yang kemudian dijawab 5 oleh para siswa, begitu seterusnya. Tetapi ternyata ada seorang siswa yang awalnya menulis 2 + 2 = 5 di buku tulisnya, namun kemudian mencoret angka 5 dan menulis anga 4.

C. Penutup

            Film Two & Two merupakan film yang baik untuk ditonton para pelajar, karena pada film ini benar-benar menceritakan betapa kebenaran dijunjung tinggi oleh seorang pelajar meskipun mendatangkan masalah bagi dirinya. Meskipun film ini tidak mengandung unsur hiburan, tetapi film ini mampu menarik minat penontonnya untuk menonton habis, bahkan menontonnya berulang-ulang. Hal ini karena film ini membutuhkan konsentrasi untuk memahami maksud dan tujuan film. Kemudian film ini banyak memberikan pelajaran terhadap penontonnya, karena sarat akan makna kehidupan dan makna pendidikan yang dapat diambil.

No comments:

Post a Comment