Nama ; Sri
Maharani
Stanbuk ; N1A4 14 101
MK ; Penulisan Kolom Artikel
‘’ANDAI DULU’’
Hampir semua orang mengakui masa SMA adalah masa
yang paling indah dan punya sejuta cerita mulai dari ‘’pemberontakaan pada
aturan, ujian kesetiakawanan, hingga masa-masa cerita bersemi, tak heran jika
masa SMA selalu menyimpan kenangan yang tak terlupakan. Bergaul merupakan hal
biasa dalam sebuah pertemanan. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang kita lakukan akan
mencerminkan kepribadian seseorang, baik itu pergaulan positif maupun pergaulan
negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antar individu atau
kelompok guna melakukan hal-hal positif. Sedangkan pergaulan negatif itu lebih
mengarah ke pergaulan bebas yang juga mempunyai dampak besar terhadap kehiduan
seseorang . Hal-hal yang seperti itulah yang harus kita hindari . Terlebih lagi
di usia kita yang msih remaja.
Berbicara mengenai pergaulan bebas yang cenderung
negatif, saya akan menceritakan kisah seorang remaja yang masih menduduki
bangku SMA , tepatnya di SMA Negeri 13 Jakarta. Sebut saja Akbar Prakoso . Dari
namanya sih, sudah pasti dia seorang laki-laki . Disekolahnya dia dikenal
sebagai anak yang sering membuat keributan. Entah apa yang terpikir oleh
benaknya dia hampir tidak pernah mengikuti pelajaran dikelas. Tidak sedikit
siswa sering dia jahili bahkan sampai mengambil uang para siswa. Bukan itu
saja, merokok disekolah sudah menjadi kebiasaan rutin baginya. Guru-guru pun
mulai bosan dengan tingkah nakalnya itu. Karena sering tidak pernah masuk kelas
atau bolos. Setelah 3 tahun lamanya ia bersekolah Akbar dinyatakan tidak lulus
dalam ujian akhir tahun.
Hari demi hari Akbar jalani .. penyesalanpun seakan
membakar otaknya yang seolah memakan hatinya , hidup yang seakan tidak tenang
serasa menghantui kehidupannya yang kelam .Bayangkan saja sekolah selama 3
tahun seperti tak ada artinya. Akbar tidak punya pilihan lain selain berhenti
atau mundur , sebab orang tuanya yang sudah tidak mampu lagi membiayai Akbar.
Kehidupan yang sulit ia terima itu Ia jalani selama 20 tahun lamanya ,
pekerjaan yang tidak pernah ia mimipikan itu terpaksa harus ia jalani untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yang hanya cukup untuk makan saja.
Penyesalan ? yah! Itulah penyesalan . penyesalan
memang selalu datang belakangan setelah semua sudah terjadi. Bagi saya hidup
dalam penyesalan adalah sebuah kesalahan yang terjadi dimasa lalu. Seandainya
waktu bisa dapat mengubah keadaan , mungkin tidak akan pernah terjadi hal
semacam itu. Saya, Anda, kita, dan mereka belajar dari pengalaman yang akhirnya
menghasilkan sebuah penyesalan besar yang membawa dampak negatif besar di kehidupan berikutnya.
No comments:
Post a Comment