Penulis Indonesia yang mendunia

Penulis Indonesia yang mendunia

TUGAS PENULISAN KLP.6 "TERLAMBAT UNTUK MENYESAL"

Sunday 8 November 2015


NAMA          : LM JAMIL

STAMBUK      : N1A4 14 079

MATAKULIAH  : PENULISAN KOLOM ARTIKEL



TERLAMBAT UNTUK MENYESAL



“Penyesalan selalu datang terlambat”, kata-kata ini seakan sudah menjadi hukum yang disepakati bersama. Jarang sekali pendapat “sesal dulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” bisa diejawantahkan. Hal ini bisa terjadi karena kita belum bisa menyeimbangkan tiga perangkat penting yang dianugerahkan Allah kepada kita : akal, perasaan dan kecerdasan spiritual. Tiga komponen ini adalah satu kesatuan yang tak mungkin dipisahkan.
Sulit sekali memang ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan atau pilihan, kita “bertanya” dengan apik kepada ketiga komponen yang kita miliki tersebut. Terkadang, perasaan lebih dominan hingga akal terkalahkan. Jadilah keputusan yang dibuat jauh dari cara pandang secara umum. Atau sebaliknya, akal lebih menguasai hingga kita jadi seorang makhluk yang tak punya rasa empati. Lebih parah lagi ketika kita sama sekali tidak melirik pada kecerdasan spiritual yang kita punyai, dan kitapun tidak terlalu cerdas untuk yang satu ini.



SEANDAINYA” , film yang menjadi tugas matakuliah Penulisan Kolom Artikel ini bercerita tentang penyesalan seorang remaja, sebut saja Jono namanya. Film ini menceritakan kenakalan Jono ketika masih remaja dulu, ketika masih duduk dibangkus SMA. Dimasa remajanya, Jono menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang merugikan dirinya sendiri seperti merokok, memalak teman, sampai membuat keributan di kelas, ia lupa akan kewajibannya sebagai  seorang pelajar yang harus menuntut ilmu. Seringkali Ia ditegur oleh gurunya, akan tetapi Ia tidak menghiraukannya.
Ia rela bolos sekolah demi kesenangannya diluar, Ia tidak memikirkan masa depannya kelak. Ditahun terakhir sekolah, Ia dinyatakan tidak lulus. Melihat teman-temanya yang bergembira saat itu atas kelulusan mereka, dan Ia yang tidak lulus. Ia mulai terpikir dengan hal-hal yang dilakukannya dulu, nasehat yang diberikan gurunya dan hanya diabaikan layaknya angin lewat. Ia mulai sadar bahwa masa remajanya terbuang percuma dengan hal-hal yang tidak berguna,  yang malah merugikan dirinya sendiri. Karna himpitan ekonomi, Ia tidak lagi mampu dibiayai oleh orang tuanya. Seiring berjalannya waktu Ia mejadi seorang pemulung. Dia menyesal, kenapa tidak bersungguh-sungguh ketika menuntut ilmu dulu. Dan akhirnya hanya penyesalan yang Ia dapatkan.


Penyesalan datang terlambat, penyesalan selalu datang terlambat, begitu kata orang-orang. Setiap dari kita pasti pernah menyesal. Tak sedikit diantara kita yang hidupnya masih terpaku dan terbayang pada kenangan-kenangan dan penyesalan di masa lalu.
Salahkah jika kita berharap masa lalu kita bisa diubah? Tentu saja tidak. Kita menyesal karena kita menyadari bahwa kita dulu salah. Kita jadi mendapatkan pembelajaran berharga ketika kita menyesal.
Salah satu hikmah positif yang bisa kita petik ketika kita menyesal adalah kita menjadi tahu dan sadar sepenuhnya bahwa kita dulu pernah salah. Orang yang sukses itu bukanlah orang yang tidak pernah salah, melainkan orang sukses adalah orang yang pernah salah dan mau belajar dari pengalaman salah itu.
Jadi hal pertama yang harus kita lakukan ketika kita menyesali masa lalu adalah bersyukur.Tuhan sudah berfirman “bersyukur akan menambah nikmat yang kita dapatkan”. Demikian halnya ketika kita menyesal, lalu kita bersyukur, mudah-mudahan nikmat yang ada di dalam kehidupan kita ini akan semakin terasa dan kita bisa punya jiwa yang lebih tenang.



No comments:

Post a Comment