Penulis Indonesia yang mendunia

Penulis Indonesia yang mendunia

TUGAS PENULISAN KLP. 1 "KEBENARAN YANG BERUJUNG KEMATIAN"

Wednesday 4 November 2015


NAMA           : RISDA
STAMBUK    : N1A414035
KELOMPOK : 1






             Kebenaran yang Berakhir  Kematian

Pengantar         
      Sekolah adalah tempat menerima atau mendapatkan ilmu . disekolah bukan hanya diajarkan ilmu pengetahuan seperti mate-matika , biologi , dan ips tapi disekolah juga diajarkan bagaimana berperilaku yang baik antar  sesama. Sekolah memiliki peran dalam pembentukan karakter seseorang siswa agar menjadi pribadi yang baik dan beretika  . Selain itu sekolah berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan inspirasi atau ide- ide . Didalam sekolah tidak boleh ada diskriminasi antar sesama siswa . Dan disekolah pula tempat siswa
      Seorang laki- laki  akan melakukan apapun untuk  sesuatu yang dianggap benar . Laki – laki memiliki pendirian yang kuat, tidak mudah terpengaruh .Laki- laki memiliki sifat yang keras , susah untuk dimengerti begitu pun sebaliknya . Biasanya laki- laki selalu bisa menyembunyikan kesedihannya agar selalu tampak kuat dimata orang lain , terutama kepada lawan jenisnya .  Tapi laki –laki juga memiliki perasaan dan mampu untuk meneteskan air mata .Laki –laki selalu menggunakan logika dalam segalah hal , dalam bersikap selalu menggap dirinya yang paling benar sekali pun kenyataannya atau sesungguhnya ia melakukan kesalahan .

Berakhir dengan kematian
            Di dalam film pendek berdurasi 6.81 detik menceritakan tentang sebuah sekolah dengan siswa laki –laki , dimana didalam film tersebut menceritakan seorang guru yang mengajarkan siswanya mengenai angka dan penjumlahan . Guru tersebut mengajarkan pada siswanya 2 + 2 = 5 . Guru tersebut memiliki keyakinan  bahwa 2 + 2 = hasilnya adalah 5 . namun salah seorang dari siswa mengatakan bahwa hasil dari 2 + 2 =  4 sesuai dengan rumus mate- matika selama ini , namun kepala sekolah sebelumnya telah mengumumkan peraturan baru disekolah tersebut bahwa apa pun yang dikatakan gurunya semuanya benar dan tidak boleh ada yang menentang atau pun melanggar peraturan tersebut . Siswa tersebut kemudian diperintahkan untuk menuliskan kembali apa yang baru saja dijelaskan  gurunya , tetapi siswa tersebut tetap pada keyakinanya diawal bahwa 2 + 2 = 4 , guru tersebut marah dan terus  memaksa siswa tersebut mengatakan hasil dari penjumlah tersebut adalah 5 .Tapi siswa tersebut menuliskan dipapan tulis hasil dari penjumlah tersebut adalah 4.
Kemudian guru tersebut memanggil tiga orang siswa terbaik disekolah itu  menanyakan hal yang sama kepada ketiga siswa tersebut akan  tetapi tiga siswa tersebut memiliki jawaban yang sama dengan gurunya bahwa 2 + 2 = 5 , lalu guru tersebut menanyakan kembali pada siswa yang menjawab 2 + 2 = 4 dan siswa tesebut masih tetap pada jawabannya diawal . Guru tersebut memberikan instruksi kepada tiga siswa yang dipanggil tadi untuk menodongkan senjata kepada anak tersebut , disaat siswa tersebut menuliskan angka 4 seketika itu juga siswa tersebut ditembak karena dianggap menentang perkataan guru  dan ia  harus menerima konsikuensi karena telah melakukan penentangan ,  dan akibatnya ia harus harus menerima kematiannya.

Kesimpulan 
            Sekolah adalah salah satu tempat formal untuk menuntut ilmu dan di sekolah pula   kita diajarkan untuk menentukan sikap dalam menentukan sesuatu . didalam film yang berdurasi 6 . 81 detik mengajarkan kita  tentang kekonsistenan kita terhadap sesuatu yang sudah jelas kebenarannya sekali pun nyawa menjadi taruhannya  .

   

No comments:

Post a Comment